AKHLAK PERSPEKTIF ISLAM
I. Pengertian
Akhlak
a.
Imam
al-Ghazali :
الخلق
عبارة عن هيئة في النفس راسخة عنها تصدر الافعال بسهولة ويسر من غير حاجة الي فكر
و رؤية.
“Akhlak adalah sifat yang
tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuaatan dengan gampang dan
mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan”.
b.
Ibnu
maskawih :
“ Akhlak adalah gerak jiwa
yang mendorong kearah melakukan perbuatan dengan tidak membutuhkan pikiran”.
II.
Pembagian akhlak menurut
sudut pandang Islam terbagi dua, yaitu:
1.
Dilihat
dari segi sifat
Dari segi sifatnya, akhlak dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a.
Akhlak Yang Baik,
atau disebut juga Akhlak Mahmudah atau Akhlak Al-Karimah
“Akhlak mahmudah adalah tingkah laku
terpuji yang merupakan tanda keimanan seseorang. Akhlak
mahmudah atau akhlak
terpuji ini dilahirkan dari sifat-sifat yang terpuji pula”.
Sifat terpuji yang dimaksud adalah,
antara lain:
-
Cinta
kepada Allah, -
Cinta kepda rasul,
-
Taat
beribadah, -
Senantiasa mengharap ridha Allah,
-
Tawadhu’,
-
Taat dan patuh kepada Rasulullah,
-
Bersyukur
atas segala nikmat Allah, - Bersabar
atas segala musibah dan cobaan,
-
Ikhlas
karena Allah, jujur, -
Menepati janji, qana’ah,
-
Khusyu
dalam beribadah kepada Allah, - Mampu
mengendalikan diri,
-
Silaturrahim,
menghargai orang lain, - Menghormati orang
lain,
-
Sopan
santun, -
Suka bermusyawarah,
-
Suka
menolong kaum yang lemah, -
Rajin belajar dan bekerja,
-
Hidup
bersih, -
Menyayangi binatang, dan
-
Menjaga
kelestarian alam.
b.
Akhlak Yang Buruk
atau Akhlak Madzmumah
“Akhlak madzmumah adalah tingkah
laku yang tercela atau perbuatan jahat yang merusak iman
seseorang dan
menjatuhkan martabat manusia.”
Sifat yang termasuk Akhlak Mazmumah adalah
segala sifat yang bertentangan dengan akhlak mahmudah,
antara lain:
-
Kufur,
- syirik,
-
Munafik,
- Fasik,
-
murtad,
- Takabbur,
-
Riya,
- Dengki,
-
Bohong,
- Menghasut,
-
Kikir,
- Bakhil,
-
Boros,
- Dendam,
-
Khianat,
- Tamak,
-
Fitnah,
- Qati’urrahim,
-
Ujub,
- Mengadu
domba,
-
Sombong,
- Putus asa,
-
Kotor, - Mencemari
lingkungan,
-
Merusak
alam.
Secara singkat bisa disimpulkan
bahwa Akhlak Mahmudah memberikan manfaat bagi diri sendiri dan
orang lain, sedangkan Akhlak Madzmumah merugikan diri sendiri dan
orang lain.
Allah
berfirman dalam surat At-Tin ayat 4-6.
لَقَدْ
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِى أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ - ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ
سَافِلِيْنَ - إِلَّا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ
أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). Kecuali yang beriman dan beramal shalih, mereka mendapat pahala yang tidak ada putusnya.”
Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. bersabda.
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). Kecuali yang beriman dan beramal shalih, mereka mendapat pahala yang tidak ada putusnya.”
Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. bersabda.
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَبْلُغَ بِحُسْنِ خُلُقِهِ
عَظِيْمَ دَرَجَاتِ الْأَخِرَةِ وَأَشْرَفَ الْمَنَازِلِ وَإِنَّهُ لِضَعِيْفِ
الْعِبَادَةِ لَيَبْلُغَ بْسُوْءِ خُلُقِهِ أَسْفَلَ دَرَجَةٍ فِى جَهَنَّمَ
Artinya:
“Sesungguhnya manusia yang berakhlak mulia dapat mencapai derajat yang tinggi dan kedudukan mulia di Akhirat. Sesungguhnya orang yang lemah ibadahnya akan menjadi buruk perangai dan akan mendapat derajat yang rendah di neraka Jahanam.” (HR. Thabrani)
“Sesungguhnya manusia yang berakhlak mulia dapat mencapai derajat yang tinggi dan kedudukan mulia di Akhirat. Sesungguhnya orang yang lemah ibadahnya akan menjadi buruk perangai dan akan mendapat derajat yang rendah di neraka Jahanam.” (HR. Thabrani)
2.
Dilihat
dari segi objeknya
Kemudian, dari segi objeknya, atau kepada siapa akhlak itu
diwujudkan, dapat dilihat seperti berikut:
a.
Akhlak
kepada Allah, meliputi antara lain:
-
Ibadah
kepada Allah,
-
Mencintai
Allah,
-
Mencintai
karena Allah,
-
Beramal
karena allah,
-
Takut
kepada Allah,
-
Tawadhu’,
-
Tawakkal
kepada Allah,
-
Taubat.
b.
Akhlak
kepada Rasulullah saw., meliputi
antara lain: taat dan cinta kepda Rasulullah saw.
c.
Akhlak
kepada keluarga, meliputi antara lain Akhlak:
-
kepada
ayah,
-
Kepada
ibu,
-
Kepada
anak,
-
Kepada
nenek,
-
Kepada
kakek,
-
Kepada
paman,
-
Kepada
keponakan, dan seterusnya.
d.
Akhlak
kepada orang lain, meliputi antara lain:
-
Akhlak
kepada Guru,
-
Akhlak
kepada tetangga,
-
Akhlak
kepada sesama muslim,
-
Akhlak
kepada teman,
-
Kepada
kaum lemah, dan sebagainya.
e.
Akhlak
kepada lingkungan, meliputi antara lain:
-
Menyayangi
binatang,
-
Merawat
tumbuhan, dan lain-lain.