Jumat, 10 Oktober 2014


AKHLAK PERSPEKTIF ISLAM



I.     Pengertian Akhlak
a.    Imam al-Ghazali :
الخلق عبارة عن هيئة في النفس راسخة عنها تصدر الافعال بسهولة ويسر من غير حاجة الي فكر و رؤية.
“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuaatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan”.

b.    Ibnu maskawih :
“ Akhlak adalah gerak jiwa yang mendorong kearah melakukan perbuatan dengan tidak membutuhkan pikiran”.

II.   Pembagian akhlak menurut sudut pandang Islam terbagi dua, yaitu:
1.     Dilihat dari segi sifat
Dari segi sifatnya, akhlak dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
            a.     Akhlak Yang Baik, atau disebut juga Akhlak Mahmudah atau Akhlak Al-Karimah
           “Akhlak mahmudah adalah tingkah laku terpuji yang merupakan tanda keimanan seseorang. Akhlak    
           mahmudah atau akhlak terpuji ini dilahirkan dari sifat-sifat yang terpuji pula”.

          Sifat terpuji yang dimaksud adalah, antara lain:
-       Cinta kepada Allah,                                      - Cinta kepda rasul,
-       Taat beribadah,                                           - Senantiasa mengharap ridha Allah,
-       Tawadhu’,                                                   - Taat dan patuh kepada Rasulullah,
-       Bersyukur atas segala nikmat Allah,              - Bersabar atas segala musibah dan cobaan,
-       Ikhlas karena Allah, jujur,                             - Menepati janji, qana’ah,
-       Khusyu dalam beribadah kepada Allah,          - Mampu mengendalikan diri,
-       Silaturrahim, menghargai orang lain,             - Menghormati orang lain,
-       Sopan santun,                                              - Suka bermusyawarah,
-       Suka menolong kaum yang lemah,                - Rajin belajar dan bekerja,
-       Hidup bersih,                                               - Menyayangi binatang, dan
-       Menjaga kelestarian alam.


            b.     Akhlak Yang Buruk atau Akhlak Madzmumah
          “Akhlak madzmumah adalah tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat yang merusak iman 
           seseorang dan menjatuhkan martabat manusia.

           Sifat yang termasuk Akhlak Mazmumah adalah segala sifat yang bertentangan dengan akhlak mahmudah, 
           antara lain:
-       Kufur,                                 - syirik,
-       Munafik,                              - Fasik,
-       murtad,                               - Takabbur,
-       Riya,                                   - Dengki,
-       Bohong,                              - Menghasut,
-       Kikir,                                   - Bakhil,
-       Boros,                                 - Dendam,
-       Khianat,                              - Tamak,
-       Fitnah,                                - Qati’urrahim,
-       Ujub,                                  - Mengadu domba,
-       Sombong,                            - Putus asa,
-       Kotor,                                 - Mencemari lingkungan,
-       Merusak alam.

            Secara singkat bisa disimpulkan bahwa Akhlak Mahmudah memberikan manfaat bagi diri sendiri dan 
            orang lain, sedangkan Akhlak Madzmumah merugikan diri sendiri dan orang lain.

Allah berfirman dalam surat At-Tin ayat 4-6.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِى أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ - ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِيْنَ - إِلَّا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). Kecuali yang beriman dan beramal shalih, mereka mendapat pahala yang tidak ada putusnya.”

Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. bersabda.

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَبْلُغَ بِحُسْنِ خُلُقِهِ عَظِيْمَ دَرَجَاتِ الْأَخِرَةِ وَأَشْرَفَ الْمَنَازِلِ وَإِنَّهُ لِضَعِيْفِ الْعِبَادَةِ لَيَبْلُغَ بْسُوْءِ خُلُقِهِ أَسْفَلَ دَرَجَةٍ فِى جَهَنَّمَ
Artinya:
“Sesungguhnya manusia yang berakhlak mulia dapat mencapai derajat yang tinggi dan kedudukan mulia di Akhirat. Sesungguhnya orang yang lemah ibadahnya akan menjadi buruk perangai dan akan mendapat derajat yang rendah di neraka Jahanam.” (HR. Thabrani)


2.     Dilihat dari segi objeknya
Kemudian, dari segi objeknya, atau kepada siapa akhlak itu diwujudkan, dapat dilihat seperti berikut:
            a.     Akhlak kepada Allah, meliputi antara lain:
-       Ibadah kepada Allah,
-       Mencintai Allah,
-       Mencintai karena Allah,
-       Beramal karena allah,
-       Takut kepada Allah,
-       Tawadhu’,
-       Tawakkal kepada Allah,
-       Taubat.
            b.     Akhlak kepada Rasulullah saw., meliputi antara lain: taat dan cinta kepda Rasulullah saw.
            c.     Akhlak kepada keluarga, meliputi antara lain Akhlak:
-       kepada ayah,
-       Kepada ibu,
-       Kepada anak,
-       Kepada nenek,
-       Kepada kakek,
-       Kepada paman,
-       Kepada keponakan, dan seterusnya.
           d.     Akhlak kepada orang lain, meliputi antara lain:
-       Akhlak kepada Guru,
-       Akhlak kepada tetangga,
-       Akhlak kepada sesama muslim,
-       Akhlak kepada teman,
-       Kepada kaum lemah, dan sebagainya.
           e.     Akhlak kepada lingkungan, meliputi antara lain:
-       Menyayangi binatang,
-       Merawat tumbuhan, dan lain-lain.